Halaman
7
Kepahlawanan
Peta Konsep
Kepahlawanan
Mendengarkan
Berita
Mendengarkan Pembacaan Berita
tentang Pahlawan
Pelajaran
Berpidato
Membaca Pidato
Hal-Hal yang Perlu Dikuasai Saat Berpidato
Menemukan Makna
yang Tersirat dalam
Teks
Menyusun Naskah
Pidato dengan Bahasa
yang Baik dan Benar
Mendaftar Isi Pokok pada Sambutan
Kerangka Pidato
Menyimpulkan Isi Berita yang Didengar
Membaca Teks dan Memahami Isinya
Menemukan Makna Tersirat pada Suatu
Bacaan
Menyusun Naskah Pidato
98
Bahasa Indonesia SD Kelas 6
Apa yang kalian ketahui tentang gambar di atas?
Kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari jasa para pahlawan bangsa.
Guru kalian juga pahlawan, karena telah berjuang membagi ilmu pengetahuan
kepada kalian.
Kedua orang tua kalian juga pahlawan, mereka telah merawat, mendidik, dan
membesarkan kalian.
Semua pahlawan kita berjuang untuk kebaikan kita di masa yang akan datang.
Lalu bagaimana dengan kalian?
Apakah kalian ingin menjadi pahlawan yang berguna bagi orang lain?
Gambar 7.1 Pahlawan Indonesia sedang perang
99
Kepahlawanan
A.
Mendengarkan Berita
Selain membaca koran atau majalah, kita juga dapat memperoleh berita dan
informasi terbaru dengan menonton televisi atau mendengarkan radio. Kegiatan
mendengarkan adalah bersifat aktif. Karena melibatkan indera kita. Dalam hal ini
yang terpenting adalah indera pendengaran. Apa yang ditangkap melalui telinga
lalu disimpan di memori dan sewaktu-waktu dapat diingat kembali.
Dari media-media tersebut kita dapat mengetahui perkembangan terbaru
berita dan informasi yang terjadi di masyarakat.
1.
Mendengarkan Pembacaan Berita tentang Pahlawan
Dengarkan cerita yang dibaca teman kalian berikut!
Pangeran Diponegoro
Selamat siang para pendengar
Radio Republik Indonesia.
Saudara!
Indonesia telah dijajah Belanda
kurang lebih 3,5 abad. Selama masa
penjajahan itu, banyak rakyat Indonesia
yang melakukan per-lawanan. Setiap
perlawanan ada pemimpinnya.
Pengaruh pe-mimpin itu sangat besar
artinya bagi para pengikutnya.
Semangat mereka patut kita kagumi
dan ditiru. Mereka itu disebut pahlawan.
Salah satu pahlawan tersebut adalah Pangeran Diponegoro. Pangeran
Diponegoro berasal dari Yogyakarta. Dia adalah putra Hamengkubuwono
III. Walaupun putra raja, Pangeran Diponegoro tidak senang tinggal di
istana. Dia memilih tinggal di Tegalrejo bersama rakyatnya.
Pangeran Diponegoro merasa Belanda terlalu mencampuri urusan
istana. Banyak uang rakyat yang dihambur-hamburkan untuk pesta-pesta,
adat istiadat dan aturan agama banyak yang dilanggar.
Pada tanggal 20 Juni 1825 pasukan Belanda menyerang Tegalrejo.
Mereka menuduh Pangeran Diponegoro telah menyiapkan pem-
berontakan bersama rakyat. Dengan serangan itu, mulailah perang
Diponegoro. Perang tersebut berlangsung selama lima tahun.
Banyak rakyat dan bangsawan Yogyakarta yang membantu beliau.
Begitu pula dengan tokoh-tokoh masyarakat. Di antaranya Kyai Mojo dan
Sentot Alibasya. Sentot Alibasya merupakan panglima perang yang berani,
walaupun pada waktu itu usianya baru 16 tahun.
Gambar 7.2 Seorang penyiar radio
100
Bahasa Indonesia SD Kelas 6
Pada awalnya, Pangeran Diponegoro mendapat kemenangan. Tetapi
setelah perang berlangsung selama tiga tahun, kekuatan Pangeran
Diponegoro mulai berkurang. Banyak pembantunya yang gugur atau
tertangkap, bahkan menyerah. Sentot Alibasya akhirnya menyerah dan
Kyai Mojo tertangkap.
Pada tanggal 28 Maret 1830 Belanda mengajak Pangeran Diponegoro
untuk berunding. Pada saat perundingan itu Pangeran Diponegoro
ditangkap lalu dibuang ke Manado. Setelah itu dipindahkan ke Makassar.
Akhirnya beliau meninggal di Makassar pada tanggal 8 Januari 1855.
Marilah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1.
Dari manakah Pangeran Diponegoro berasal?
2.
Putra siapakah Pangeran Diponegoro?
3.
Mengapa Pangeran Diponegoro tidak senang tinggal di istana?
4.
Di manakah akhirnya Pangeran Diponegoro tinggal?
5.
Mengapa Belanda menyerang Tegalrejo?
6.
Kapan Belanda menyerang Tegalrejo?
7.
Kapan perundingan antara Belanda dan Pangeran Diponegoro?
Coba kerjakan tugas berikut ini dengan benar!
Setelah mendengarkan pembacaan naskah berita oleh teman kalian tadi,
tentu sekarang kalian sudah dapat menyimpulkan pokok-pokok dari
naskah berita itu. Coba sekarang kalian tulis kembali pokok-pokok isi
berita tersebut secara berurutan.
1.
Pangeran Diponegoro berasal dari Yogyakarta.
2.
........................................................................................................................
3.
........................................................................................................................
4.
........................................................................................................................
5.
dan seterusnya.
101
Kepahlawanan
2.
Menulis dan Mengembangkan Kata-kata Kunci
Pokok-pokok isi di atas merupakan kata-kata kunci dari bacaan. Kata-kata
kunci tersebut dapat kamu tulis kembali dan dilengkapi dengan kata-kata lain
atau keterangan. Pada akhirnya akan tampak sebuah alur cerita yang runtut.
Karena keruntutan itu, kamu lebih mudah mengingat dan memahami isi bacaan
seluruhnya. Dengan demikian kamu dapat menyimpulkan isi bacaan di atas.
3.
Menyimpulkan Isi Berita yang Didengar
Berita yang telah kalian dengar tadi tentu tidak seluruhnya kalian tulis, tetapi
kalian hanya menuliskan gagasan-gagasan utamanya saja. Dari gagasan-gagasan
utama tersebut kalian dapat menyimpulkan isi berita tadi. Sekarang tuliskan
kesimpulan yang telah kalian buat pada buku tugas kalian. Kemudian tukar dan
bandingkan pekerjaan kalian dengan pekerjaan teman sebangku kalian!
Untuk menemukan makna dalam suatu teks, kita harus membaca teks
tersebut secara intensif. Dengan membaca secara intensif, kita dapat menemukan
makna yang tersirat dalam teks tersebut.
1.
Membaca Teks dan Memahami Isinya
Sisingamangaraja XII
"Tahukah kalian, di mana letak Danau Toba?" tanya Bu Wulan pada
murid-murid kelas enam.
"Sumatra, Bu!", jawab mereka.
"Ya, kalian betul. Tepatnya di daerah
Tapanuli.
Apakah kalian tahu, siapa nama pahlawan
yang berasal dari Tapanuli?" tanya Bu
Wulan lagi.
"Tidak, Bu!", jawab mereka bersama-
sama.
"Namanya Sisingamangaraja XII",
kata Bu Wulan.
"Apakah kalian sudah pernah
mendengar tentang perjuangan
Sisingamangaraja XII melawan penjajah
Belanda?" tanya Bu Wulan lagi.
"Belum, Bu!", jawab mereka.
"Baiklah, akan Ibu jelaskan", kata Bu Wulan.
B.
Menemukan Makna yang Tersirat dalam Teks
Sumber: Atlas Indonesia dan Sekitarnya,
Buana Raya
Gambar 7.3 Sisingamangaraja XII
102
Bahasa Indonesia SD Kelas 6
"Sisingamangaraja XII lahir pada tahun 1849. Dia adalah putra raja.
Dia tinggal di Bakhara. Di Bakhara itulah pemimpin masyarakat Batak
bertempat tinggal. Pada usia 18 tahun, ia menggantikan ayahnya sebagai
pemimpin Batak.
Pada waktu itu, Belanda meluaskan kekuasaannya sampai ke Tapanuli.
Melihat itu semua, Sisingamangaraja XII tidak tinggal diam, dia berusaha
melawan. Akhirnya meletuslah pertempuran di Bahal Batu pada tahun
1878. Pada saat itulah dimulai Perang Batak. Perang berlangsung sampai
tahun 1907.
Akhirya Bakhara jatuh ke tangan Belanda. Sisingamangaraja XII
meneruskan perjuangannya ke tempat lain. Bersama rakyat, ia menyerang
markas-markas pasukan Belanda.
Lama-kelamaan kekuatan Sisingamangaraja XII berkurang. Daerah
Toba terpaksa ditinggalkannya dan menyingkir ke daerah Dairi.
Belanda berusaha menangkapnya. Belanda mengerahkan pasukan yang
terlatih untuk mencari tempat persembunyian Sisingamagaraja XII.
Akhirnya tempat tersebut dapat ditemukan. Sisingamangaraja XII
terkepung. Dia tertembak peluru serdadu Belanda. Sisingamangaraja XII
gugur pada tanggal 17 Juni 1907.
"Apakah kalian sudah mengerti?" tanya Bu Wulan.
"Sudah, Bu!", jawab murid-murid.
Marilah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1.
Kapan Sisingamangaraja XII dilahirkan?
2.
Di manakah dia tinggal?
3.
Pada usia berapa dia diangkat menjadi pemimpin masyarakat Batak?
4.
Kapan pertempuran pertama antara pasukan Belanda dan
Sisingamangaraja XII terjadi?
5.
Apa penyebab pertempuran itu?
6.
Berapa lama Perang Batak berlangsung?
7.
Kapan Sisingamangaraja XII gugur?
103
Kepahlawanan
2.
Menemukan Makna yang Tersirat pada Suatu Bacaan
Kalian pasti sudah memahami cerita Bu Wulan tentang perjuangan
Sisingamangaraja XII melawan penjajah Belanda. Di dalam bacaan tersebut, tentu
terkandung makna yang ingin disampaikan penulis kepada para pembacanya.
Makna dari sebuah bacaan tidak langsung dapat kita temukan karena makna
tersebut tidak langsung ditulis dalam bacaan, tetapi tersirat dalam bacaa tersebut.
Untuk menemukannya, kalian harus membaca bacaan tersebut secara intensif.
Nah, sekarang jelaskan makna tersirat dari bacaan "Sisingamangaraja XII".
Coba kerjakan tugas berikut ini dengan benar!
1.
Pergilah kalian ke perpustakaan!
2.
Pinjamlah buku cerita yang berhubungan dengan kepahlawanan!
3.
Setelah itu carilah makna yang tersirat dalam buku tersebut dan tulislah
dalam buku tugas kalian!
4.
Bacakan pekerjaan yang telah kalian buat tersebut di depan kelas!
Latihan berpidato atau presentasi bermanfaat untuk melatih keberanian kita
berbicara di depan umum. Percaya diri adalah modal kita dalam berpidato. Selain
itu, kita harus memerhatikan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat dalam berpidato.
1.
Membaca Pidato
Baca dan perhatikan contoh pidato berikut!
Pidato Memperingati HUT RI Ke-62
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bapak Kepala Sekolah, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru, Bapak-bapak
dan Ibu-ibu wali murid yang kami hormati, serta teman-teman yang kami
cintai.
Pada kesempatan ini, perkenankanlah kami mengucapkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-
Nya, sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat dalam
rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan negara kita Republik
C.
Berpidato
104
Bahasa Indonesia SD Kelas 6
Indonesia yang ke-62. Selain itu, atas nama
teman-teman panitia, izinkanlah kami
menyampaikan ungkapan rasa terima
kasih atas kepercayaan yang telah
diberikan kepada kami.
Bapak Kepala Sekolah, Bapak-bapak
dan Ibu-ibu Guru sekalian serta teman-
temanku tercinta.
Pagelaran seni ini diselenggarakan
dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-62. Pada malam hari ini,
kami akan menampilkan pertunjukan seni, antara lain tari, drama, dan
baca puisi. Semua pemain adalah siswa SD Maju Makmur. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Anton dan Ibu Lami yang telah
membimbing dan mengarahkan kami sehingga pagelaran seni ini dapat
terlaksana.
Bapak dan Ibu sekalian, semoga pentas seni pada malam ini dapat
menghibur Bapak, Ibu, dan penonton semua.
Demikian sambutan dari kami atas nama panitia Pagelaran Seni.
Apabila terdapat kesalahan dalam ucapan kami, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan
kepada orang banyak. Teks pidato yang baik terdiri atas tiga bagian, yaitu
pembukaan, isi, dan penutup, sebagaimana contoh di atas.
2.
Hal-Hal yang Perlu Dikuasai Saat Berpidato
Ada beberapa hal yang perlu dikuasai pada saat berpidato, di antaranya sebagai
berikut.
a.
Intonasi
Intonasi di sini mencakup tempo, jeda, dan tekanan suara. Tekanan
berhubungan dengan keras atau lemahnya suatu kata dan frase yang diucapkan.
b.
Lafal
Lafal merupakan cara mengucapkan kata-kata secara jelas, enak, dan mudah
didengar sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkan.
c.
Volume Suara
Dalam berpidato pakailah volume suara yang keras dan besar, sehingga suara
akan terasa berbobot, mantap, dan berwibawa.
d.
Sikap Pidato
1)
Berpidato dengan rendah hati dan tidak mengunggulkan kelebihan diri
sendiri.
2)
Berpakaian yang rapi, bersih, dan tidak berlebihan.
3)
Pada akhir pidato, sampaikan maaf jika ada kesalahan dan ucapkan terima
kasih kepada para pendengar.
Gambar 7.4 Seroang anak sedang
berpidato
105
Kepahlawanan
Coba kerjakan tugas berikut ini dengan benar!
1.
Setelah kalian membaca teks pidato dan telah mengerti tentang
hal-hal yang harus dikuasai saat berpidato, tentu kalian sekarang dapat
melakukannya di depan kelas. Nah, sekarang cobalah kalian berpidato
di depan kelas dengan didengarkan teman-teman kalian yang lain!
Kalian boleh memilih topik yang sesuai, misalnya tentang kebersihan,
menuntut ilmu, belajar, dan lain-lain.
2.
Coba berilah tanggapan dan komentar pada teman kalian yang sedang
berpidato. Salin dan isilah tabel berikut ini berdasarkan hasil
pengamatan kalian!
No.
Nama
Intonasi
1.
.................
...................
..................
..................
..............
2.
.................
...................
..................
..................
..............
3.
.................
...................
..................
..................
..............
4.
.................
...................
..................
..................
..............
5.
.................
...................
..................
..................
..............
Lafal
Volume
Sikap
Dalam menyusun naskah pidato, kita harus menggunakan bahasa yang baik
dan benar. Selain itu, ejaan yang digunakan juga harus benar.
1.
Mendaftar Isi Pokok pada Sambutan
Sebelum berpidato sebaiknya kalian mempersiapkan naskah pidato terlebih
dahulu, agar pada waktu berpidato kalian tidak mengalami kesulitan. Struktur
pidato terdiri dari pembukaan, isi, dan penutup. Ketiga bagian ini harus ada dan
urut. Apabila tanpa salah satu bagian tersebut maka teks pidato akan terasa janggal.
2.
Kerangka Pidato
Supaya pidato yang akan disampaikan dapat berhasil, maka kerangka pidato
sangat diperlukan. Cara menyusun kerangka pidato adalah dengan
mengembangkan struktur pidato menjadi beberapa bagian yang lebih rinci.
D.
Menyusun Naskah Pidato dengan Bahasa yang Baik dan
Benar
106
Bahasa Indonesia SD Kelas 6
Contoh kerangka pidato tersebut sebagai berikut.
A.
Pendahuluan
1.
Salam pembuka
2.
Penghormatan
3.
Ucapan syukur kepada Tuhan
4.
Ucapan terima kasih
B.
Isi
Uraian isi pidato
1.
Memberikan informasi
2.
Memberikan alasan
3.
Memberikan hiburan
4.
Memberikan pengaruh
C.
Penutup
1.
Kesimpulan
2.
Permintaan maaf
3.
Salam penutup
3.
Menyusun Naskah Pidato
Nah, sekarang susunlah teks pidato misalnya pada acara pelepasan siswa
kelas 6. Berperanlah kalian sebagai wakil siswa kelas 6. Peserta yang hadir, yaitu
kepala sekolah, guru, orang tua siswa kelas 6, siswa kelas 6. Sebelumnya, buatlah
dulu kerangka karangannya, kemudian baru dikembangkan setiap pokok dari
kerangka tersebut menjadi sebuah paragraf. Jangan lupa gunakanlah bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
1.
Pokok-pokok isi berita radio atau televisi dapat dicari dengan enam
bantuan kata tanya, yaitu apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan
bagaimana.
2.
Dengan membaca secara intensif, kita akan menemukan makna yang
tersirat dalam suatu bacaan. Sebab makna tersebut tidak tertulis pada
bacaan.
3.
Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan pada orang banyak. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
pidato sebagai berikut.
a.
intonasi
b .
lafal
c.
volume suara
d.
sikap
107
Kepahlawanan
4.
Isi pokok pidato ada tiga, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Pembukaan berisi tentang salam pembuka, penghormatan, ucapan
syukur kepada Tuhan, ucapan terima kasih
Isi berisi tentang memberikan informasi, memberikan alasan,
memberikan hiburan, dan memberikan pengaruh.
5.
Penutup
a.
Kesimpulan
b .
Permintaan maaf
c.
Salam penutup
Setelah mempelajari bab ini, kalian seharusnya dapat memahami materi-
materi berikut ini.
1.
Mendengarkan pembacaan berita.
2.
Menemukan makna yang tersirat dalam teks.
3.
Berpidato.
4.
Menyusun naskah pidato.
Materi apa yang sudah kalian pahami?
Materi apakah yang belum kalian pahami?
Pelajari kembali materi yang belum kalian pahami?
Agar lebih jelas bertanyalah kepada guru kalian.
I.
Marilah menyilang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang tepat!
1.
Pangeran Diponegoro meninggal di ....
a.
Maluku
b.
Manado
c.
Makassar
d.
Banjarmasin
2.
Nama pahlawan yang lahir di Tapanuli adalah ....
a.
Sisigamangaraja
b .
Pangeran Diponegoro
c.
Pangeran Antasari
d.
Sultan Hasanuddin
3.
Penduduk Tapanuli termasuk masyarakat suku ....
a.
Jawa
b.
Sunda
c.
Minangkabau
d.
Batak
108
Bahasa Indonesia SD Kelas 6
4.
Perhatikan bait puisi berikut!
Kami yang kini terbaring antara Kerawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegup hati?
Melalui bait tersebut, penulis mengugkapkan rasa....
a.
keprihatinan
b.
ketuhanan
c.
kepahlawanan
d.
kesedihan
5.
Setiap tanggal 17 Agustus, kita memperingati Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia.
Kata dasar
memperingati
adalah ....
a.
ingat
b .
peringat
c.
ingatan
d.
diingat
6.
Pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada
orang banyak disebut ....
a.
ceramah
b .
pidato
c.
drama
d.
khotbah
7.
Perhatikan penggalan pidato berikut ini!
Demikianlah sambutan saya. Saya mohon maaf, sekiranya dalam
bertutur kata ada salah kata yang tanpa saya sengaja menyinggung
perasaan semuanya. Sekali lagi, besar harapan saya, semoga
teman-teman pengurus karang taruna selalu bersemangat
melaksanakan program-program karang taruna yang akan
datang.
Penggalan pidato tersebut merupakan bagian pidato berupa ....
a.
salam pembuka
b .
salam penutup
c .
isi
d.
penutup
109
Kepahlawanan
8.
Perhatikan kerangka pidato berikut!
1 .
Isi
2.
Pendahuluan
3.
Penutup
4.
Salam pembuka
5.
Salam penutup
Urutan kerangka pidato yang tepat adalah ....
a.
1 – 4 – 2 – 3 – 5
c.
2 – 4 – 1 – 3 – 5
b .
4 – 2 – 1 – 3 – 5
d.
1 – 2 – 4 – 5 – 3
9.
Teks pidato yang lengkap terdiri atas
a.
pendahuluan, isi, dan penutup
b .
puji syukur, isi, dan penutup
c.
pendahuluan, isi, dan kesimpulan
d.
puji syukur, isi, dan kesimpulan
10. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam berpidato,
kecuali
....
a.
intonasi
c.
pelafalan
b .
sikap
d.
naskah pidato
II. Ayo isi titik-titik berikut ini dengan benar!
1.
Reporter juga sering disebut dengan ....
2.
Perhatikan berita berikut!
Selamat siang para pendengar. Baru-baru ini kita telah
memperingati hari pahlawan. Sebagai seorang pelajar kita harus
meneruskan perjuangan mereka dengan cara belajar yang rajin.
Berita tersebut disampaikan melalui ....
3.
Hari pahlawan diperingati pada tanggal ....
4.
Perang Diponegoro berlangsug selama ....
5.
Perang Diponegoro terjadi pada tahun ....
6.
Sebelum berpidato sebaiknya kita menyiapkan ....
7.
Naskah pidato terdiri atas ....
8.
Perhatikan kutipan pidato berikut!
Yang terhormat, Bapak Pembina karang taruna dan teman-teman
karang taruna yang saya banggakan,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kutipan pidato di atas merupakan bagian pidato yang berupa ....
110
Bahasa Indonesia SD Kelas 6
9.
Orator adalah orang yang ahli dalam ....
10. Apakah arti kata "tutup usia" yang ada dalam cerita Raden
Dewi Sartika ....
III. Marilah me
njawab pertanyaan berikut ini!
1.
Buatlah kalimat dengan kata
adu domba
!
2.
Buatlah sebuah paragraf yang bertema kepahlawanan!
3.
Apakah arti peribahasa
air yang tenang menghanyutkan
?
4.
Bagaimana sifat Sisingamangaraja XII pada cerita di depan?
5.
Buatlah suatu kerangka pidato secara umum!
Marilah mengerjakan kegiatan berikut dengan cermat!
Bacalah cerita tentang pahlawan kemudian buatlah naskah pidato.
Praktikkan di depan teman-teman kalian!